Sabtu, 12 Maret 2022

POTRET DAKWAH ISLAM DI INDONESIA: STRATEGI DAKWAH PADA ORGANISASI WAHDAH ISLAMIYAH DI KOTA GORONTALO

 

Penelitian ini merupakan penelitian manajemen organisasi yang berbasis pada sosial keagamaan. Penelitian ini yang menggunakan jenis kualitatif dengan teknik observasi, wawancara serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data untuk mendapatkan hasil yang tepat dari keterangan-keterangan informan yang telah dihimpun. Penelitian  ini dilakukan selama 23 hari yang dilakukan secara tim kolaborasi dosen dan mahasiswa. Riset yang dilakukan berawal dari semakin terkenalnya wahdah islamiyah sebagai organisasi di Kota Gorontalo, sehingga kami tertarik untuk meneliti langsung ke objek. Hasil penelitan yang kami peroleh bahwa strategi dakwah wahdah Islamiyah melalui media pendidikan, tabligh akbar, lingkungan hidup dan sosial. Dalam perkembangannya, Wahdah Islamiyah mengalami rasionalisasi organisasi baik filosofi dasar maupun proses-proses organisasi. Pola hubungan dan komunikasi menjadi rasional. Partisipasi dan sumbangsih anggota berubah dari “siapa yang diamanahi”  menjadi  “siapa yang sempat dan siapa yang bersedia”. Makna kata “partisipasi” berubah, Sebelumnya partisipasi merupakan tuntutan pribadi, maka selanjutnya, partisipasi merupakan tuntutan organisasi. Buktinya nyata langkah manajemen organisasi yang diambil sebagai strategi dakwah yang telah dilakukan ialah Lazis Wahdah, Pondok Pesantren Wahdah Islamiyah, Forum Muslimah dan berbagai lembaga lainnya yang menopang pengembangan serta pembangunan organisasi ini.

Selengkapnya, silahkan klik strategi dakwah pada organisasi wahdah islamiyah




Minggu, 29 November 2020

JAUHKAN DIRI DARI SIFAT BERPRASANGKA BURUK

 JAUHKAN DIRI DARI SIFAT BERPRASANGKA BURUK


Dari Abu Hurairah radiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:

 

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏-رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ‏ ﷺ « إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ, فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ » مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

 

“Jauhilah perasangka buruk, karena sesungguhnya perasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.” (HR. Bukhari, no. 5143 dan Muslim no. 2563).