TAHUN BARU
@DianAdiPerdanaR
Setiap orang yang ada di dunia ini sangat
senang ketika pergantian tahun terjadi dengan ditandai berakhirnya tahun yang
lama dan berawalnya tahun yang datang. Tahun baru memiliki nilai historis
yang tinggi bahwa dalam masa romawi Tahun Baru pertama kali dirayakan pada
tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai
kaisar Roma, ia memutuskan untuk
mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah
diciptakan sejak abad ketujuh SM. Bahkan peristiwa
ini sudah menjalar keseluruh dunia dan setiap generasi merayakannya. Prosesi
penyambutan tahun baru biasanya ditandai dengan pesta rakyat dengan kemeriahan
percikan cahaya nan indah dari kembang api bahkan sorak sorai dan bunyi
terompet pun berkumandang di mana-mana. Setiap sudut desa, kota, bahkan setiap
negara memiliki tradisi tersendiri untuk menyambut datangnya tahun baru,
panjatan doa pun dihajati. Bukan hanya itu, ramalan-ramalan akan tahun baru pun
banyak dilakukan oleh para supranatural untuk mencari tahu apakah tahun itu
baik atau buruk. Tidak sedikit hasil yang didapat pun meleset dengan praduga
yang dilakukan oleh mereka.
Indonesia yang memiliki populasi penduduk
terbesar ke empat setelah Amerika, China dan Rusia pun sangat bangga aketika
tahun baru datang contonya ialah datangnya tahun 2015 ini, pesta porak kembang
api pun digelar disetiap kota dan pemerintah setempat sangat mendukung adanya
peringatan tahun baru tersebut. akan tetapi, acapkali hadir kejadian-kejadian
yang tak terduga baik ataupun bruk yang hadir disekeliling kita. Contanya ialah
adanya pesta narkoba yang dapat merusak generasi muda, kemudian hadirnya
komplotan pemotor yang kerap menggaggu masyarakat dengan suara knalpot yang
berisik dan acapkali meresahkan masyarakat dengan perusakan sarana masyrakat
yang bersifat umum maupun pribadi.
Adanya kejadian tersebut pemerintah harus
tanggap akan kelompok yang meresahkan masyarakat. Tahun baru yang disambut oleh
kita jika dilakukan dengan baik maka hasilnya pun baik hingga akhir tahun dan
jika buruk perlakukan kita maka buruk pula hasilnya. Maka, kita selaku manusia
harus selalu ingat adanya Tuhan Sang Maha Pemberi Rezeki kepada hamba-Nya.
Berdoa maupun ibadah sesuai keyakinan merupakan bukti kesetiaan kita terhadap
Tuhan dan menghargai apa yang diberikan oleh-Nya. Perayaan tahun baru selalu
dimeriahkan oleh mereka tanpa melihat usia dari yang muda hingga yang tua,
mereka berbondong-bondong menuju pusat kota atau keramaian di daerahnya
masing-masing.
Pusat kota biasanya pada tanggal 31 Desember
sejak pagi sudah disulap menjadi tempat yang ramai untuk menyambut datangnya
tahun baru. Berbagai macam jajanan, pedagang hingga panggung besar berdiri di
tengah alun-alun kota, apalagi fenomena yang bagus dan sangat meriah di
Indonesia dengan menghadirkan artis-artis top nasional dan kesenian-kesenian
rakyat pun turut menghibur masyarakat. Perayaan tahun baru ini khususnya di
Indonesia selalu mengambil konsep sederhana agar mengingatkan kita untuk tidak
berfoya-foya dalam menjalani kehidupan ekonomi di tahun yang akan datang.
Bahkan pemerintah pun kerap berharap di tahun yang baru perekonomian nasional
membaik dan mencapai target yang diinginkan.
Perayaan tahun baru yang kita lihat tidak
selamanya mendapatkan respon baik dari masyarakat luas, Tahun baru ada saat yang paling dinanti banyak orang dan juga
dibenci oleh masyarakat. Seperti penjelasan sebelumnya sebagai salah satu
faktor masyarakat membenci perayaan tahun baru. Pencurian, pemerkosaan,
minum-minuman keras merupakan hal yang lain yang membuat masyaraka membenci
untuk merayakannya walau hanya sekedar keluar pintu rumah saja. Mereka selalu
mengapresiasi terhadap pemerintah yang ikut berpartisipasi dan berdo’a bersama
dalam menyambut tahun baru, tapi masyarakat juga selalu berharap dengan
datangnya hal yang baru maka hal yang rusak tahun lalu harus ditumpas hingga
akar-akarnya.
Di
2015 amal dzohir maupun batin manusia harus selalu ditingkatkan karena kita
tidak dapat mengetahui apakah di tahun setelahnya akan mengalami hal yang sama
atau tidak? Semua tergantung dari kita selaku manusia dalam menyikapi peristiwa
tahunan tersebut. Tahun 2014 di Indonesia ditutup oleh kejadian tragis yang
menewaskan lebih dari 160 orang yaitu jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat
Karimata. Ini adalah bukti bahwa tak selamanya tahun yang akan kita hadapi esok
sebaik yang lalui, semoga baik!! Tapi semua itu haruslah ada intropeksi diri
secara mendalam agar perayaan tahun baru tidak hanya meninggalkan kesan buruk
tapi baik pula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar