Sabtu, 10 Januari 2015

TAHUN BARU



TAHUN BARU
@DianAdiPerdanaR

Setiap orang yang ada di dunia ini sangat senang ketika pergantian tahun terjadi dengan ditandai berakhirnya tahun yang lama dan berawalnya tahun yang datang. Tahun baru memiliki nilai historis yang tinggi bahwa dalam masa romawi Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Bahkan peristiwa ini sudah menjalar keseluruh dunia dan setiap generasi merayakannya. Prosesi penyambutan tahun baru biasanya ditandai dengan pesta rakyat dengan kemeriahan percikan cahaya nan indah dari kembang api bahkan sorak sorai dan bunyi terompet pun berkumandang di mana-mana. Setiap sudut desa, kota, bahkan setiap negara memiliki tradisi tersendiri untuk menyambut datangnya tahun baru, panjatan doa pun dihajati. Bukan hanya itu, ramalan-ramalan akan tahun baru pun banyak dilakukan oleh para supranatural untuk mencari tahu apakah tahun itu baik atau buruk. Tidak sedikit hasil yang didapat pun meleset dengan praduga yang dilakukan oleh mereka.

Indonesia yang memiliki populasi penduduk terbesar ke empat setelah Amerika, China dan Rusia pun sangat bangga aketika tahun baru datang contonya ialah datangnya tahun 2015 ini, pesta porak kembang api pun digelar disetiap kota dan pemerintah setempat sangat mendukung adanya peringatan tahun baru tersebut. akan tetapi, acapkali hadir kejadian-kejadian yang tak terduga baik ataupun bruk yang hadir disekeliling kita. Contanya ialah adanya pesta narkoba yang dapat merusak generasi muda, kemudian hadirnya komplotan pemotor yang kerap menggaggu masyarakat dengan suara knalpot yang berisik dan acapkali meresahkan masyarakat dengan perusakan sarana masyrakat yang bersifat umum maupun pribadi.
Adanya kejadian tersebut pemerintah harus tanggap akan kelompok yang meresahkan masyarakat. Tahun baru yang disambut oleh kita jika dilakukan dengan baik maka hasilnya pun baik hingga akhir tahun dan jika buruk perlakukan kita maka buruk pula hasilnya. Maka, kita selaku manusia harus selalu ingat adanya Tuhan Sang Maha Pemberi Rezeki kepada hamba-Nya. Berdoa maupun ibadah sesuai keyakinan merupakan bukti kesetiaan kita terhadap Tuhan dan menghargai apa yang diberikan oleh-Nya. Perayaan tahun baru selalu dimeriahkan oleh mereka tanpa melihat usia dari yang muda hingga yang tua, mereka berbondong-bondong menuju pusat kota atau keramaian di daerahnya masing-masing.
Pusat kota biasanya pada tanggal 31 Desember sejak pagi sudah disulap menjadi tempat yang ramai untuk menyambut datangnya tahun baru. Berbagai macam jajanan, pedagang hingga panggung besar berdiri di tengah alun-alun kota, apalagi fenomena yang bagus dan sangat meriah di Indonesia dengan menghadirkan artis-artis top nasional dan kesenian-kesenian rakyat pun turut menghibur masyarakat. Perayaan tahun baru ini khususnya di Indonesia selalu mengambil konsep sederhana agar mengingatkan kita untuk tidak berfoya-foya dalam menjalani kehidupan ekonomi di tahun yang akan datang. Bahkan pemerintah pun kerap berharap di tahun yang baru perekonomian nasional membaik dan mencapai target yang diinginkan.
Perayaan tahun baru yang kita lihat tidak selamanya mendapatkan respon baik dari masyarakat luas, Tahun baru ada saat yang paling dinanti banyak orang dan juga dibenci oleh masyarakat. Seperti penjelasan sebelumnya sebagai salah satu faktor masyarakat membenci perayaan tahun baru. Pencurian, pemerkosaan, minum-minuman keras merupakan hal yang lain yang membuat masyaraka membenci untuk merayakannya walau hanya sekedar keluar pintu rumah saja. Mereka selalu mengapresiasi terhadap pemerintah yang ikut berpartisipasi dan berdo’a bersama dalam menyambut tahun baru, tapi masyarakat juga selalu berharap dengan datangnya hal yang baru maka hal yang rusak tahun lalu harus ditumpas hingga akar-akarnya.
Di 2015 amal dzohir maupun batin manusia harus selalu ditingkatkan karena kita tidak dapat mengetahui apakah di tahun setelahnya akan mengalami hal yang sama atau tidak? Semua tergantung dari kita selaku manusia dalam menyikapi peristiwa tahunan tersebut. Tahun 2014 di Indonesia ditutup oleh kejadian tragis yang menewaskan lebih dari 160 orang yaitu jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata. Ini adalah bukti bahwa tak selamanya tahun yang akan kita hadapi esok sebaik yang lalui, semoga baik!! Tapi semua itu haruslah ada intropeksi diri secara mendalam agar perayaan tahun baru tidak hanya meninggalkan kesan buruk tapi baik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar