Bima
yang memiliki nama lengkap Bima Pick up merupakan mobil yang sering diendorse oleh
pemerintah. Tentu saja demikian, karena Bima merupakan mobil buatan putra
bangsa melalui produsennya yakni PT Solo Manufaktur Kreasi atau yang sering
kita kenal dengan nama ESEMKA. Bima 1.m ini merupakan kendaraan type pick up
yang dipergunakan untuk mengangkut barang di setiap bisnis yang dijalankan oleh
para pengusaha.
ESEMKA
sendiri telah lama diperkenalkan ke publik sejak Kota Solo masih dipimpin oleh
Pak Joko Widodo pada tahun 2012. Pembuatan mobil ini berawal dari keinginan
seorang pemiliki bengkel mobil sekaligus guru di SMK di kota Solo yang mengajak
anak didiknya untuk mendesain dan membuat mobil, hingga pembuatan mobil
tersebut didengar gaungnya oleh pak Walikota Solo. Tepat Hari Jum’at 6 Septeber
2019, ESEMKA diresmikan oleh Presiden Ri yakni Pak Joko Widodo di pabrik
rakitan ESEMKA di Boyolali, Jawa Tengah.
Bima
diluncurkan ke publik dengan dua model yakni Bima 1.2 dan Bima 1.3. Jika dilihat
dari bodi, mobil ini tampak simple dengan warna putih secara menyeluruh, yang
mana kedua model ini tidak ada perbedaan secara signifikan. Menurut Tempo, Produksi
mobil ini melibatkan banyak perusahaan sebagai supplier onderdil dan komponen
mobil seperti PT INKA (Chassis dan Kargo), PT Catur Karya Manunggal (Knalpot),
PT Indospring (Per Daun), PT Armada Indah Agung Glass (Kaca
Depan-Samping-Belakang), PT IMS (Grill), PT Selamat Sempurna (Fuel Filter) dan
masih banyak lagi.
Dilansir dari CNBC Indonesia, ESEMKA Bima dibanderol dengan harga 95 juta Rupiah. Mobil yang memiliki pablik di Desa Demangan, Boyolali ini memiliki kemampuan yaitu Kargo Box berukuran panjang 2.750mm-lebar 1.600mm-tinggi 460mm, Daya Maksimum 72nm, Torsi Maksimum 119nm, Mesin 1.2 L dengan E-Power 14 DOHC, Total Panjang Mobil ini 4.460mm dan Lebar 1.645mm.
Dengan hadirnya mobil ESEMKA Bima, diharapkan akan mampu bersaing di kancah otomotif khususnya kendaraan angkut/pick up di Indonesia. Pemasaran dan penjualan produk diharapkan segera merata keseluruh wilayah Indonesia dengan harga jual yang kompetitif dan purna jual yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar