Jumat, 08 Maret 2013

Akuntansi Islam

Akuntansi Islam

             Proses munculnya Akuntansi islam:
  •        Meningkatnya religiousity masyarakat.
  •        Tuntutan etika & tanggungjawab sosial.
  •      — Lambannya akuntansi konvensional mengantisipasi tuntutan masyarakat khususnya pada keadilan, kebenaran dan kejujuran.
  •        Kebangkitan umat islam
  •        —Perkembangan disiplin akuntansi itu sendiri
  •        Kebutuhan akan sistem akuntansi dalam lembaga bisnis syariah
  •       Kebutuhan yg semakin besar pada norma perhitungan zakat dengan menggunakan norma akuntansi yg sdh mapan sbg dasar perhitungan
  •        Kebutuhan akan pencatatan, pertanggungjawaban dan pengawasan harta umat 
              Kegunaan mempelajari Akuntansi Islam:
       > Munculnya kesadaran orang membayar zakat baik zakat pribadi maupun zakat perusahaan.
       > Munculnya berbagai yayasan atau organisasi islam yang memerlukannya.
     —> Semakin banyaknya lembaga bisnis yang menerapkan syariat islam akan memerlukan     akuntansi islam dan tenaga yang menguasainya

              Akuntansi Zakat menyangkut nilai islam , sebab zakat suatu lembaga yang dimulai pada saat islam dahulu, konsep penting dalam akuntansi termasuk didalamnya dan cocok untuk memikirkan akuntansi islam karena zakatnya hanya diterapkan bagi muslim. 

       1. SIFAT UMUM ZAKAT

> —Zakat  merupakan salah satu dari rukun islam yang mencakup :
  a. Syahadat
  b. Shalat
  c. Zakat
  d. Saum
  e. Haji
> —Hasil zakat harus digunakan dan dibayarkan kepada orang-orang tertentu yg disebut dalam Al Quran adl:
  1. Fakir
  2. Miskin
  3. Amil
  4. Muallaf
  5. Membebaskan orang dr perbudakan
  6. Yang dililit hutang
  7. Kegiatan dijalan Allah
  8. Musafir
> Tarif zakat sudah ditetapkan dari hadist, tarif berbeda sesuai dengan jenis kegiatan ekonomi.
> Zakat hanya dikenakan pada pribadi muslim
> Utang tidak masuk perhitungan zakat, zakat dikenakan atas aktiva bersih
> Kekayaan yang dikenakan zakat harus melebihi batas jumlah tertentu (nisab) yang diatur hadist.
> Harta yang dikenakan zakatnya, dikenakan jika melebihi satu tahun.
2. STANDAR AKUNTANSI ZAKAT
> Penilaian “current exchange value” (nilai tukar sekarang) atau pasar. 
—> Aturan satu tahun 
> —Aturan mengenai independensi 
> —Standar realisasi
> Yang dikenakan zakat
> Net total (gross) memerlukan net income
> Kekayaan dari aset
3. AKUNTANSI ISLAM TIDAK MENERIMA KONSEP “CONSERVATISM” SEBAGAIMANA DALAM AKUNTANSI KONVENSIONAL
Laporan sumber dan penggunaan zakat dan dana donasi: 
Sumber Dana Zakat

1. Zakat dari pemilik (2 ½ %  dari modal atau 10% dari laba bersih)
2. Zakat dari karyawan (2 ½ % dari modal karyawan)
3. Zakat dari langganan yang bersedia (2 ½ % dari modalnya)
4. Infak dan sedekah dari pemilik
5. Infak dan sedekah dari karyawan
6. Laba dari investasi dana zakat
Jumlah sumber dana zakat
 
Penggunaan dana zakat 
1.Untuk orang miskin dan yang memerlukan (mustahaq) 
2.Untuk pembiayaan tanpa bunga 
3.Investasi  dana zakat
Jumlah penggunaan dana

Teknik Islamisasi Akutansi konvensional
  AKUNTANSI ISLAM HASIL CONVERSENSI
1.AKUNTANSI YANG LAHIR DARI MASYARAKAT ISLAM “KAFFAH”
2.AKUNTANSI KAPITALIS DISESUAIKAN DENGAN SYARIAT ISLAM
 
 
 Upaya merumuskan Akuntansi Islam

Aspek akuntansi dan prakteknya menurut hukum islam:  
Konsep dan praktek akuntansi   
1.Penilaian harta 
2.Laporan keuangan  
3.  Prinsip akuntansi 
Etika islam 
1.Persediaan dinilai menurut harga pasar grosir/ harga pokok.
  1.Zakat didasarkan atau modal atau laba rugi.  
              2.Sumber dan penggunaan zakat dan dana sumbangan.

            1. Akuntansi sosial  adl prinsip akuntan dan transaksi yg penting
            2. Transaksi yg tidak sesuai dg.n hukum islam harus dihindarkan. 
            3. Prinsip akuntansi yg diterima umum harus ditaati sepanjang        tidak bertentangan dengan hukum islam

 
UPAYA K
UPAYA KITA
UPAYA KITA
UPAYA KITA

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar