DESIGNING MARKET – DRIVEN ORGANIZATIONS
Suatu bukti yang
berdasar menunjukkan tentang pentingnya menyejajarkan strategi dan kemampuan
organisasi dengan pasar dalam rangka menyediakan bagi pelanggan suatu nilai
unggul. Perubahan organisasi adalah hal yang penting untuk mencapai tujuan. Market – driven organization harus
merubah desainnya, peran dan aktivitas agar sejalan dengan kebutuhan pelanggan
CONSIDERATION IN ORGANIZATION DESIGN
Beberapa faktor
yang mempengaruhi dari desain organisasi pemasaran :
1. Mencocokan struktur pada
tujuan strategis dan mengarahkan perubahan perusahaan.
2.
Memutuskan
dalam perluasan proses desain tipe organisasi.
3. Menemukan kebutuhan untuk
mendesain nilai yang menciptakan aktivitas disekitar pelanggan.
4. Bekerja sama dengan organisasi
independen untuk performa aktivitas pemasaran.
5. Memahami pengaruh internet
dalam proses organisasi.
Strategy and Organization
Sebagai strategi
perubahan dan peningkatan dalam perusahaan, mungkin diperlukan untuk
menyesuaikan kembali isu-isu dalam mengimplementasikan strategi pasar. Exhibit
14-1 mendiskripsikan beberapa penyusunan kembali struktur pemasaran yang
terbaru dalam perusahaan untuk membuat strategis utama dan menjawab kebutuhan
pelanggan baru. Pengembangan strategi baru dalam market driven perusahaan
membutuhkan pengelolaan perubahan organisasi secara efektif.
Organisasi
pada saat ini memiliki lebih sedikit level daripada organisasi tradisional pada
waktu lalu, organisasi pada saat ini mulai mengorganisir proses seperti proses
pemesanan, perencanaan produk baru, customer
service, dan value chain management.
Flat organizations memiliki lebih
sedikit manager dan dasar informasi. Penyimpanan informasi, pemrosesan, dan decision suport technology
perpindahan informasi atas, bawah dan
silang pada perusahaan.
Hybrid, Process-Type Structures
Struktur besar
dibangun perusahaan ke arah proses bisnis horisontal ketika mengintegrasikan
fungsi (pemasaran, sumberdaya manusia) dan fungsi – fungsi khusus (penelitian
dan pengembangan, pemasaran). Proses adalah sekelompok aktivitas yang secara
strategis penting seperti pengembangan
produk baru, memperoleh pesanan dan pemenuhan pesanan. Ketika perusahaan
mengadopsi struktur proses, terjadi perubahan organisasional, termasuk
memperkecil level dan manager, memperbesar tekanan dalam mengembangkan
kemampuan yang berbeda dengan menggunakan tim yang multi fungsi, customer value-driven processes dan kapabilitas, dan perubahan
organisasi yang terus menerus adalah refleksi perubahan dipasar dan lingkungan
yang kompetitif. Cross Functional
menyoroti beberapa inisiatif dalam perubahan organisasi dari fungsional kepada
orientasi proses.
The Challenge of Integration
Pengembangan
bentuk baru organisasi dengan spesialisasi baru dan hubungan internal dan
proses menggaris bawahi pentingnya pengintegrasian efekfif disekitar drivers of customer value. Ada beberapa
masalah yang dihubungkan dalam pengintegrasian antara pemasaran dan aktivitas
lain dalam perusahaan. Keefektivan tergantung pada kekuatan pengembangan
hubungan antara pemasaran dan unit fungsional lain. Dari sini dimungkinkan
adanya bermacam-macam pendekatan.
Integration Problems
Banyak pendekatan
tradisional untuk organisasi memiliki hambatan
kemampuan perusahaan untuk mengkoordinasi dan mengintegrasi aktivitas
disekeliling kebutuhan konsumen. Pada beberapa organisasi memiliki penghalang
utama untuk komunikasi efektif antara pemasaran dan unit lain yang mengantarkan
pada kesalahpahaman dan konflik.
Marketing’s
Links to Other Functional units
Pemasaran
profesional harus memajang keahlian dalam mengkoordinasi dan mengintergrasi
aktivitas mereka dengan fungsional lain dalam wilayah bisnis. Sebagai contoh
perencanaan produk baru, koordinasi chanel distribusi, analisis harga, dan
aliansi pemasaran strategis. Penelitian Rueker dan Walker menawarkan petunjuk
mengenai interaksi ini:
Efektivitas
ditingkatkan dengan pengembangan struktur organisasional dan proses untuk
menggerakkan sumberdaya lebih cepat antar departemen dengan ketergantungan
kekuatan sumber daya.
Meluangkan
mekanisme koordinasi yang aturan operasionalnya diformalkan, prosedural dan
memecahkan konflik horizontal.
Komunikasi antar
fungsi yang nampak ditingkatkan dengan persamaan tugas departemen dan tujuan
dan aturan operasional formal dan prosedural digunakan.
Menggabungkan
dukungan untuk proposisi ketika terjadi konflik yang lebih tinggi ketika level interaksi lebih tinggi atau
mewujdkan aliran sumber daya antara pemasaran dan fungsional lain.
Additional
Approaches to Achieving Effective Integration
Beberapa pendekatan
tambahan untuk mengembangkan integrasi efektif yang memungkinkan
bagian-bagiannya disesuaikan dalam desain organisasi. Mekanisme formal untuk
integrasi
v Relokasi dan desain fasilitas
untuk mendorong komunikasi dan pertukaran informasi
v Perpindahan personel dengan
menggunakan joint training dan job rotation untuk memfasilitasi
manager dalam memahami fungsi lain.
v Sistem reward dengan prioritas lebih tinggi- level tujuan (contoh : laba
perusahaan dari proyek fungsional silang), tidak hanya tujuan fungsional.
v Prosedur formal, sebagai
contoh permintaan koordinasi input dari pemasaran, keuangan, operasional dan
teknologi informasi untuk dokumentasi proyek.
v Anggaran proyek untuk
sentralisasi kontrol atas sumberdaya keuangan sehingga dapat disalurkan sebagai
contoh untuk sebuah proyek atau tim proses, tidak untuk sebuah departemen
fungsional.
Bukti yang
berhubungan dengan keefektifan adalah penggabungan dari pendekatan ini.
Meskipun demikian pendekatan ini menekankan kebutuhan untuk menguji lebih
banyak daripada struktur sederhana yang dipilih dalam mendesain pasar yang effective-driven organization. Yang
menarik beberapa rute ditingkatkan pengintegrasiannya (sebagai contoh : peningkatan
komunikasi personal, pendekatan ruangan, interaksi sosial) akan menjadi lebih
sulit antar jaringan didasarkan pada hollow
organization. Dalam beberapa kasus, isu pengintegrasian menjadi suatu
prioritas bagi manajemen.
Partnering With Other Organizations
Termasuk dalam
desain organisasi pemasaran adalah mempertimbangkan tarik menarik antara
kinerja fungsional pemasaran didalam organisasi dan organisasi eksternal yang
mempunyai fungsi itu.
Unit internal
menyediakan lebih banyak kontrol aktivitas, kemudahan akses antar departemen
dan memperkenalkan lebih luas operasional perusahaan. Komitmen personal untuk
organisasi selalu lebih tinggi sejak mereka menjadi bagian dari budaya
organisasi. Meskipun, internal unit menampakkan kesulitan dalam perkembangan
yang cepat atau ukuran kontrak, kekurangan pengalaman dilingkungan bisnis yang
lain, dan ketrampilan khusus yang terbatas seperti advertising, penelitian pemasaran, web design, dan manajemen database.
Organisasi eksternal
menawarkan keterampilan khusus, pengalaman dan fleksibel dalam mengadaptasi
perubahan kondisi. Perusahaan-perusahaan ini memiliki biaya organisasi yang
lebih rendah dibanding performa fungsi-fungsi internal. Perolehan pelayanan
diluar organisasi juga memiliki batasan, termasuk kehilangan kontrol, waktu
pelaksanaan yang panjang, permintaan koordinasi yang lebih besar dan kurang dekatnya
produk organisasi dan pasar. Mengidentifikasi kompetensi inti, hubungan
koordinasi, penentuan tanggungjawab operasional, membangun komunikasi yang
baik, monitoringdan mengevaluasi kinerja adalah penting untuk pencapaian
keefektivan yang organisasi eksternal.
The
Impact of the Internet on Organizational Design Decisions
Tambahan untuk
mempertemukan pembeli penjual dengan menyediakan chanel pemasaran langsung,
Internet mengusahakan proses internal dan manajemen organisasi. Feature Internet mengilustrasikan
pengaruh yang tersebar luas tidak hanya Internet channel pemasaran langsung tetapi juga intranet perusahaan dalam
proses internal.
Isu organisasional yang merefleksikan
pengaruh internet dalam proses perusahaan:
o Akses yang cepat untuk
informasi dari setiap lokasi perusahaan dan akses jarak jauh dari lokasi yang
menyebar.
o Trend yang dipercepat kearah
pengambilan organisasi.
o Tim virtual yang bekerja dalam
proyek antar geografis dan batasan organisasional tradisional.
o
Pendekatan
baru kepada supplier relationship
management (SRM) sebaik customer
relationship management (CRM)
o
Pengaturan
dan pengontrolan outsourcing lebih
dari proses bisnis dan aktivitas untuk specialist
third – party suppliers.
ORGANIZATIONAL
DESIGN OPTIONS
Pengkhususan
fungsional selalu dengan satu pertimbangan dalam pemilihan desain organisasi.
Pengkhususan fungsi adalah menarik karena mengembangkan keahlian, sumber daya,
dan ketrampilan dalam setiap bagian aktivitas. Penekanan pada fungsi
memungkinkan sedikit dalam percobaan untuk aktivitas langsung kearah target
pasar, produk dan konsumen Jangkauan target pasar dan produk juga mempengaruhi
desain organisasi. Ketika dua atau lebih target atau gabungan produk
dimasukkan, perusahaan selalu membagi dari fungsi desain organisasi seperti tempat
advertising, penjualan, penelitian dan servis pendukung lain kedalam unit
fugsional.
Dalam
diskusi ini pemilihan desain organisasi kita aumsikan bahwa pemasaran
organisasi merupakan bagian strategi bisnis unit. Perusahaan dengan dua atau
lebih unit bisnis mungkin memiliki organisasi pemasaran perusahaan sebaik
organisasi pemasaran unit bisnis.
Traditional Design
Bentuk utama dari
desain organisasi pemasaran adalah
fungsional, produk, pasar dan desain matrik.
Functional Organizational Design
Desain ini
menunjuk departemen-departemen, kelompok-kelompok atau individu-individu yang
bertanggungjawab untuk aktivitas khusus
seperti advertising dan
promosi penjualan, harga, penjualan, penilitian pemasaran dan perencanaan
pemasaran dan servis. Tergantung pada ukuran dan jangkauan operasionalnya, organisasi
pemasaran termasuk didalamnya beberapa atau seluruh aktivitas-aktivitas ini.
Pendekatan fungsional digunakan dalam produk tunggal atau lini hubungan tertutup yaitu dipasarkan pada satu
target pasar.
Product-Focused
Design
Product mix membutuhkan perhatian
khusus dalam desain organisasi. Produk baru selalu tidak menerima perhatian
yang mereka butuhkan kecuali tanggungjawab khusus yang ditunjukkan untuk
merencanakan dan mengkoordinasikan aktivitas produk baru. Masalah ini juga terjadi dengan produk
yang sudah ada ketika unit bisnis memiliki beberapa produk dan tehnik yang
berbeda aplikasinya. Kami menguji beberapa pendekatan untuk pengorganisasian
dengan menggunakan fokus produk.
Product/brand manager, kadang-kadang
dibantu dengan satu atau sedikit tambahan personal, tanggung jawab untuk
perencanaan dan koordinasi bermacam-macam fungsi bisnis untuk produk yang ditunjukkan.
Struktur manajemen produk terus
menerus untuk digunakan pada banyak organisasi meskipun ada kecenderungan
kearah desain proses. Sistem manajemen produk menunjukkan secara jelas
tanggungjawab untuk kinerja produk, dan sistem ini juga mendorong koordinasi
silang fungsi bisnis.
Venture team memerlukan kreasi unit
organisasi untuk mengerjakan beberapa atau semua fungsi perencanaan produk.
Mungkin unit ini devisi terpisah dibuat khusus untuk produk baru atau ide
bisnis baru dan inisiatif.
New product team adalah sama, tim untuk
pekerjaan yang konsisten pekerjaan khusus pada spesifikasi proyek pengembangan
produk baru. Tim produk memiliki otonomi yang tinggi, dengan kewenangan memilih
pemimpin, membangun prosedur operasional, dan menyelesaikan konflik. Tim
dibentuk untuk proyek khusus, meskipun mungkin dibantu proyek berikutnya.
Faktor
yang mempengaruhi pilihan desai organisasi produk termasuk didalamnya jenis dan
cakupan produk yang ditawarkan, banyaknya produk baru yang dikembangkan,
perluasan koordinasi yang diperlukan diantara area fungsional, dan managemen
dan masalah tehnik yang sebelumnya ditemui dalam produk baru dan pengembangan
produk.
Market – Focused Design
Pendekatan ini
digunakan ketika bisnis unit menyediakan lebih dari satu target pasar (contoh :
segmen pasar yang bermacam-macam) dan mempertimbangkan konsumen adalah faktor
yang penting dalam mendesain organisasi pemasaran. Sebagai contoh, costumer base selalu mempengaruhi
struktur penjualan organisasi. Kunci keunggulan desain ini adalah fokus pada
konsumen. Penggunaan lebih besar desain organisasi adalah fokus pada kelompok
konsumen yang diprediksikan. Potensial konflik mungkin ada jika perusahaan juga
memiliki tempat pada sistem manajemen produk. Beberapa perusahaan mengangkat
manajer pemasaran dan memiliki ladang penjualan yang dikhususkan dengan jenis
konsumen. Manajer pemasaran bekerja seperti manajer kebanyakan, dengan tanggung
jawab untuk merencanakan pasar, penelitian, advertising,
dan mengkoordinasi tenaga penjualan. Market
oriented organisasi mungkin dibuka dengan menyesuaikan pada industri, jumlah kosumen, jenis aplikasi
produk,atau jalan lain untuk mencapai spesialisasi pada pengguna akhir.
Kondisi-kondisi yang disarankan dalam desain market-oriented (1) bermacam-macam target pasar yang dilayani
dengan strategi bisnis unit (2) perbedaan nyata
pada permintaan konsumen yang diterima taget pasar (3) masing-masing
konsumen atau prospek pembelian produk dalam volume besar atau banyak dollar.
Matrix Design
Design ini
menggunakan pendekatan cross-classification
untuk menekankan dua faktor yang berbeda, seperti produk dan fungsi pemasaran.
Pemenuhan ladang penjualan ditentukan dengan geografis, dimana penekanan produk
adalah adalah ditekankan dengan penggunaan manajer produk. Penambahan untuk
pekerjaan dengan tenaga penjualan, manajer produksi berkoordinasi dengan fungsi
pemasaran lain, seperti advertising
dan penelitian pemasaran.
Pendekatan
kombinasi adalah efektif dimana respon mereka untuk membedakan pengaruh dalam
organisasi dan menawarkan fleksibilitas yang lebih daripada pendekatan
tradisional. Kesulitan terbesar dengan desain ini adalah membangun lini
tanggung jawab dan kewenangan. Manajer produk dan manajer pemasaran berulang
kali mengeluh kekurangan kontrol mereka terlalu semua fungsi meskipun mereka
memegang tanggungjawab untuk hasil. Meskipun demikian pendekatan matrix
populer, dan menjadikan keuntungan operasional mereka melebihi pembatas mereka.
Marketing’s Corporate Role
Manajemen
mengidentifikasikan tiga peran yang mungkin dalam corporate marketing :
1. menjalankan pelayanan kepada
perusahaan dan/atau unit operasinya
2. mengatur atau memonitor
kinerja aktivitas unit operasional pemasaran
3. menyediakan jasa nasihat atau
konsultasi kepada manajemen dan/atau unit operasinya.
New Forms of Marketing Organizations
Penggunaan
tim karyawan yang mengelola dirinya sendiri, penekanan pada proses bisnis
daripada aktivitas dan penerapan teknologi informasi menciptakan perubahan
besar dalam desain organisasi. Akan tetapi, pengangkatan desain organisasi ini
lebih seperti pembentukan perusahaan atau unit yang kemudian menjadi perusahaan.
New Marketing Roles
Salah
satu isu yang dihadapi manager adalah peran baru dalam proses pemasaran dan
bagaimana melokasikannya ke dalam struktur organisasi. Salah satu isu penting
yang dihadapi perusahaan adalah dimana dan bagaimana memposisikan saluran
internet dalam organisasi pemasaran dan unit bisnis. Pendekatan awal memisahkan
saluran internet dari bisnis, kini tantangan nyata bagi perusahaan adalah
bagaimana mengintegrasikan internet ke dalam bisnis utama.
Transforming Vertical
Organizations
Corporate restructuring adalah merubah
bagaimana organisasi diwujudkan. Perubahan ini meliputi pendefinisian bisnis sebagai suatu grup dari proses
yang berhubungan dan bukannya suatu fungsi penelitian dan pengembangan,
manufaktur, pemasaran dan keuangan.
Sudah jelas dari perubahan
organisasi selama dekade terakhir ini bahwa struktur yang berubah dan
perusahaan akan mencari jarak lebih dekat kepada pasar. Satu strategi dan
pemegang kekuasaan struktur mengantisipasi perubahan struktur sebagai berikut :
·
Perusahaan
akan berpindah ke bentuk organisasi campuran dengan menggabungkan kekuatan dari
proses horisontal dan bentuk fungsi vertikal.
·
Desain
organisasi akan secara signifikan berbeda berdasar pada strategi nilai
organisasi dan kemampuan inti.
·
Kemajuan
jaringan data akan memainkan peran yang penting dalam menghubungkan tim-tim
internal dan mendapatkan informasi dari pelanggan.
·
Penyebaran
informasi yang luas dan pembagian pembuatan keputusan keseluruh organisasi akan
menjadi hal penting dalam strategi interaktif.
New Organization Forms
Satu
contoh dari bentuk baru organisasi adalah perusahaan pemasaran koalisi yang
diperlihatkan pada exhibit 14-5 (p.487). Organisasi yang diluruskan ke arah
horisontal ini merupakan pusat kontrol untuk jaringan organisasi dari beberapa
perusahaan spesialis. Inti dari organisasi ini adalah kemampuan pemasaran yang
terspesialisasi secara fungsional yang mengkoordinasikan suatu jaringan dari
unit fungsional yang berdiri sendiri. Bentuk unit tersebut melakukan fungsi
sebagai teknologi produk, rekayasa dan produksi.
Venture Marketing Organizations
Venture Marketing Organization (VMO)
mengadopsi prinsip dari kapitalisme venture
: Organisasi ini secara agresif mencari peluang baru dan mengalokasikan sumber
daya kepada yang terbaik tetapi memotong kerugian mereka sepanjang mereka
pergi. VMO mempunyai beberapa karakteristik :
§ Fluiditas, untuk menjaga langkah dengan
pasar, VMO secara kontinyu mewujudkan kembali dengan struktur formal yang kecil
atau keanggotaan yang tetap.
§ Orang dialokasikan berdasarkan peran,
bukan jenis pekerjaan.
§ Pembuatan keputusan yang cepat dibuat oleh
atasan.
§ Mengidentifikasi peluang adalah kerja
setiap orang.
§ Sumber daya difokuskan pada peluang yang
menghasilkan payback yang tinggi, dan
kerugian segera dipangkas.
SELECTING AN ORGANIZATION DESIGN
Desain
organisasi pemasaran dipengaruhi oleh faktor pasar dan lingkungan,
karakteristik organisasi dan strategi pemasaran yang dianut. Sudah tentu
beberapa karakteristik dapat saling bertentangan. Oleh karena itu, desain
organisasi mensyaratkan penetapan skala prioritas dan penyelarasan atas
konsekuensi yang saling bersinggungan.
Organizing Concepts
Sejak
penerapan mungkin melibatkan penggunaan konteks yang mengkombinasikan dua
struktur, trade-offs dilibatkan.
Struktur organisasi yang diadopsi mungkin memfasilitasi penerapan dari tugas
dan aktivitas tertentu. Sekali manajemen menganalisa tugas yang dijalankan dan
lingkungan dimana tugas tersebut dikerjakan, hal itu harus ditentukan
prioritasnya. Manajemen harus mempertimbangkan gaya manajemennya, menerima
pelatihan, kinerja khusus dan karakteristik unik lain dalam memutuskan
bagaimana mendesain suatu organisasi.
Organizing The Sales Force
Dalam
banyak perusahaan, tenaga penjual menjadi bagian terbesar dari organisasi
pemasaran. Oleh karena itu, mengorganisasi tenaga penjual sering menjadi bagian
utama dari desain organisasi pemasaran.
Organizing Multiple Sales Channels
Mengembangkan
organisasi penjualan lebih dari sekedar tenaga penjual lapangan berarti
memasukkan program pelanggan utama, telemarketing, dan/atau program penjualan
internet membutuhkan pengenalan tentang bagaimana mengatur jaringan saluran
penjualan. Isu utama adalah apakah akan membuat suatu unit organisasi terpisah
atau menggabungkan dua atau lebih saluran menjadi satu unit.
Coordinating Major-Account Relationships
Tinjauan
terhadap alternatif koordinasi hubungan pelanggan kunci memunculkan beberapa
pemikiran tentang tentang saluran berganda. Program pelanggan utama membutuhkan
pembebanan tanggung jawab pelanggan kepada manajer pelanggan. Ketika pelanggan
dapat membeli di beberapa lokasi penjualan, koordinasi antar kegiatan penjualan
dan pelayanan dibutuhkan. Ada beberapa pilihan : (1) membebankan pelanggan
utama pada eksekutif penjualan puncak, (2) membentuk divisi yang terpisah, dan
(3) membentuk kekuatan penjualan pelanggan utama yang terpisah.
GLOBAL DIMENSIONS OF ORGANIZATIONS
Penerapan
strategi global suatu perusahaan menciptakan beberapa isu organisasi pemasaran
yang penting. Internet memainkan peran yang penting dalam bisnis globalisasi.
Banyak pelanggan membeli dan melakukan pembandingan melalui Web dalam basis internasional,
persaingan menjadi mendunia bagi banyak perusahaan.
Issues In Organizing
Global Marketing Strategies
Perbedaan utama
dari pemasaran di seluruh dunia adalah bahwa pembeli berbeda-beda dalam
kebutuhan, pilihan dan prioritas. Karena perbedaan tersebut terjadi dalam pasar dalam negeri, perbedaan antar
Negara cenderung lebih besar. Strategi penargetan dan penentuan posisi pasar
global membentuk beberapa isu organisasi pemasaran.
Variation in Business Functions
Keputusan
global produk, keuangan, penelitian dan pengembangan sering sekali lebih
menguntungkan daripada membuat keputusan pemasaran yang mencakup pasar
tersebut. Strategi pemasaran membutuhkan kepekaan pada perbedaan budaya dan
bahasa. Isu yang penting adalah mengenali ketika strategi pemasaran yang
terstandarisasi dapat digunakan dan ketika harus dimodifikasi.
Organizational Considerations
Organisasi
pemasaran yang dipilih untuk bersaing di pasar nasional dipengaruhi oleh
cakupan pasar dan strategi memasuki pasar. Desain organisasi pemasaran pada
operasi internasional dapat berupa salah satu dari berikut ini : (1) divisi
produk global, (2) divisi geografis, masing-masing dengan tanggung jawab produk
dan fungsional, dan (3) desain matriks yang menggabungkan (1) dan (2) bersama
dengan dukungan fungsi yang disentralisasi atau berupa suatu kombinasi dari
wilayah operasi dan manajemen produk global.
Coordination and Communication
Mengorganisasi
kegiatan pemasaran untuk melayani pasar internasional mengakibatkan
dibutuhkannya koordinasi dan komunikasi. Batasan bahasa dan jarak memperumit
hubungan organisasi
Strategic Alliances
Laju
pembentukan aliansi strategis internasional meningkat tajam selama satu dekade
terakhir. Keefektifan dari aliansi tergantung dari sejauh mana hubungan operasi
yang berkelanjutan dibentuk dan dikelola dan bagaimana para partner dapat
bekerjasama dengan baik.
Executive Qualifications
Pengalaman
internasional semakin menjadi persyaratan bagi para eksekutif pada abad 21 ini. Mengelola operasi pemasaran
internasional membutuhkan pengetahuan tentang keuangan, distribusi, proses
produksi dan fungsi bisnis lainnya.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar