Tanda-tanda Hari Kiamat
(Dian Adi Perdana Ridwan)
I.
Pendahuluan
Hari kiamat
adalah hari akhir, dimana seluruh manusia dibangkitkan untuk dihisab dan
dibalas sesuai amal perbuatannya masing-masing. Kaum muslimin mengatakan hari
Akhir, karena tidak ada hari lagi setelahnya. Pada hari itulah penghuni Surga
dan penghuni Neraka masing-masing menetap pada tempatnya. Adapun Akhirat adalah
dimensi fisik dan hukum-hukum dunia nyata yang terjadi
setelah dunia fana berakhir. Bagi mereka yang beragama samawi
meyakini bahwa kehidupan akhirat sebagai tempat dimana segala perbuatan
seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga
orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah
kematian). Mereka-mereka yang meyakini adanya kehidupan akhirat ada yang menyatakan:
'Mudahnya meyakini adanya kehidupan setelah kematian sama mudahnya dengan
meyakini adanya hari esok setelah hari ini, adanya nanti setelah sekarang,
adanya memetik setelah menanam'. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat
setelah kehidupan didunia ini akan menjaga seseorang dari bertindak sesuka
hatinya, karena ia yakin segala hal yang ia perbuat dalam kehidupannya sekarang
akan dituainya kemudian di alam setelah kematian.
Hari Kiamat dianggap sebagai salah satu dari rukun iman yaitu: Percaya Allah, percaya adanya malaikat, percaya akan kitab-kitab suci, percaya
adanya nabi dan rasul, percaya hari akhir dan percaya takdir
dan ketetapan. Menurut kepercayaan Islam, Allah akan memainkan peranan,
beratnya perbuatan masing-masing individu. Allah akan memutuskan apakah orang
tersebut di akhirat akan diletakkan di Jahannam (neraka) atau Jannah (surga). Kepercayaan ini telah
disebut sebelumnya sebagai Hari Penghakiman dalam ajaran Islam.
Maka makalah ini akan membahas beberapa tanda-tanda
kemunculan kiamat sekaligus pengertian yang terkait dengan hari kiamat atau yaumul
akhir.
II.
Pembahasan
A.
Hadits tentang Tanda-tanda hari kiamat.
1.
HR. Abu Dawud
إِنَّ أَوَّلَ الْآيَاتِ خُرُوْجًا طُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا
أَوِ الدَّابَّةُ عَلَى النَّاسِ ضُحًى فَأَيْتُهُمَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا
فَالْأُخْرَى عَلَى أَثَرِهَا {رواه ابودود}
Artinya:
Sesungguhnya tanda yang pertama kali muncul adalah matahari
terbit dari barat atau binatang melata yang muncul di tengah-tengah manusia
pada waktu dhuha. Apapun yang muncul belakangan maka yang lain muncul terlebih
dahulu. (HR. Abu Dawud).[1]
2.
HR. Bukhori
كَيْفَ أَنْتُمْ إِذَا نَزَلَ ابْنُ مَرْيَمَ فِيْكُمْ
وَإِمَامُكُمْ مِنْكُمْ {رواه البخارى}
Artinya:
Bagaimanakah kalian, jika Isa bin Maryam turun di antara
kalian, lalu imam kalian dari golongan kalian?[2] Yang dimaksud imam kalian dari
golongan kalian adalah Imam Mahdi. (HR. Bukhori).
3.
HR. Abu Dawud
عُمْرَانُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَرَابُ يَثْرِبُ وَ خَرَابُ
يَثْرِبُ خُرُوْجُ الْمَلْحَمَةِ وَ خُرُوْجُ الْمَلْحَمَةِ فَتْحُ
قُسْطَنْطِنِيِّةِ وَ فَتْحُ الْقُسْطُنْطِنِيَّةِ خُرُوْجُ الدَّجَّالِ {رواه
ابودود}
Artinya:
Waktu kemakmuran Baitul Maqdis adalah saat kehancuran
Madinah, Kehancuran Madinah adalah saat muncul Malhamah. Dan pada saat
kemunculan Malhamah, terjadilah penaklukan Konstantinopel. Dan ketika
ditaklukan, Dajjal keluar. (HR. Abu Dawud).[3]
4.
HR. Muslim
ثُمَّ يَأْتِى عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ قَوْمٌ قَدْ عَصَمَهُمْ
اللهُ مِنْهُ فَيَمْسَحُ عَنْ وُجُوْهِهِمْ وَ يُحَدِّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِى
الْجَنَّةِ فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَالِكَ إِذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيْسَى إِنِّى قَدْ
أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لاَ يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِى اِلَى
الطُّوْرِ وَ يَبْعَثُ اللهَ يَأْجُوْجَ وَ مَأْجُوْجَ وَ هُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ
يَنْسِلُوْنَ {رواه مسلم}
Artinya:
Kemudian Isa bin Maryam didatangi kaum yang telah dijaga
Allah SWT darinya (Dajjal). Lalu ia mengusap wajah-wajah mereka dan mengatakan
kepada mereka derajat mereka di surga. Ketika mereka datang seperti itu,
tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa, Aku telah mengeluarkan hamba-Ku yang
tidak ada satu pun yang mampu memerangi mereka. Maka ajaklah hamba-hamba-Ku
menuju Gunung Thur’. Dan Allah mengutus Ya’juj dan Ma’juj, mereka turun dengan
cepat dari tempat yang tinggi. (HR. Muslim).[4]
B.
Substansi Hadits.
Banyak sekali
penjelasan yang telah tertulis dalam hadits di atas bahwasanya kiamat besar (Kiamat
Kubro) memiliki beberapa tanda yang telah disebutkan satu persatu dan
tertulis berirutan dengan disambung dengan kata “wau” yang kendatinya bermakna
dan. Dan hal tersebut sangat tidak dipungkiri bahwa kiamat besar akan
terjadi bahkan pasti terjadi dan kita tidak mengetahui kapan deadline hari
akhir tersebut. Dalam hadits di atas disebutkan ada 7 tanda-tanda kiamat, yaitu:
1.
Matahari terbit dari Barat
Pada hari kiamat
akan ada tanda-tanda bahwa matahari akan terbit dari ufuk barat dan terbenam di
ufuk timur, yang hal ini terjadi satu hari penuh yang akan terasa seperti satu
malam panjangnya seperti tiga malam secara normal.[5] Dan terbitnya matahari dari tempat ia
terbenam merupakan tanda besar yang telah diizinkan Allah untuk merubah keadaan
alam dan keadaan itu sebagai pertanda akan hadirnya hari akhir. Hal ioni
terjadi ketika hari akhir sudah di ambang pintu dan taubat pun tak akan di
terima, keimanan tidak berlaku seperti sebelumnya. Seperti firman Allah SWT:
وَالشَّمْسُ تَجْرِى لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَالِكَ تَقْدِيْرُ
الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ {يس : 38}
“Dan matahari berjalan di tempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui”. (QS. Yasin : 38)[6]
Demikian Surat Yasin
menyebutkan bahwa planet-planet berputar pada porosnya merupakan dari
sunnatullah termasuk keteraturan perputaran galaksi pada sumbu-sumbunya. Andai
sedikit saja planet keluar atau tidak berputar pada poronya maka akan berakibat
fatal dan hari akhir pun tiba.[7] Dan jika saat itu terjadi matahari
pun terbit di luar nalar manusia sekaligus perbedaan yang signifikan dari
kejadian-kejadian sebelumnya. Itulah saat-saat perhitungan bagi manusia
dimulai.
2.
Keluarnya hewan melata yang dapat berbicara di tengah-tengah
manusia
Di antara
tanda-tanda kiamat besar yang lain yaitu, munculnya makhluk aneh yang disebut
dengan Daabbah. Daabbah yang berarti hewan melata[8]. Hewan ini akan keluar pada hari yang
sama dengan terbitnya matahari dari barat, tepatnya ketika matahari berada pada
sepenggalan tongkat (dhuha). Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an:
وَ إِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةً
مِّنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَاُنوْا بِاَيَتِنَا
لَايُوْقِنُوْنَ {النمل : 82}
“Dan Apabila
perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari
bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dulu tidak
yakin kepada ayat-ayat Kami”. (QS. An-Naml : 82)[9]
Hewan melata ini berbeda dengan hewan melata yang ada pada
saat jaman sekarang, hewan ini berukuran besar, mampu berbicara dengan
menggunakan bahasa yang seluruh manusia memahaminya.[10] Ia muncul ketika pintu taubat telah
ditutup dan manusia terbagi menjadi dua golongan, yaitu mukmin dan kafir.
3.
Turunnya Isa bin Maryam
Nabi Isa bin Maryam
ialah Nabi dan Rasul Allah yang diutus kepada Bani Israil untuk mengembalikan
mereka ke jalan yang lurus setelah mereka berpaling dan mengubah kitab Taurat
sesuai kepentingan, hawa nafsu dan keinginan mereka. Dan pada saat itu pula
Bani Israil banyak melakukan kedzaliman dan kerusakan di muka bumi. Mereka
tidak menjauhkan perbuatan mungkat akan tetapi membiarkannya merajalela dan
hati mereka keras bagai batu bahkan lebih keras lagi.
Dan Isa bin Maryam
akan turun pada hari akhir nanti untuk memerengi sang fitnah terbesar yaitu
Dajjal dan membawa manusia ke jalan yang benar. Beliau turun ke bumi bukan
sebagai nabi yang akan menyempurnakan Islam akan tetapi sebagai Umat Nabi
Muhammad SAW dan menyelamatkan umatnya dari salibisme dan juga Dajjal sang
pembuat fitnah di hari kiamat nanti. Seperti firma Allah SWT dalam Al-Qur’an
yang berbunyi:
وَ اِنَّهُ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُوْنَ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِ
هَذَا صِرَاطٌ مَسْتَقِيْمٌ {الزخرف : 61}
“Dan
sesungguhnya Isa itu benar-benar memberi pengetahuan tentang hari kiamat. Karena
itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu dan ikutilah aku. Maka
inilah jalan yang lurus”. (QS. Az-Zukhruf: 61)[11]
Maka dengan ayat ini
semakin menguatkan hadits sebelumnya, bahwasanya Isa bin Maryam akan turun ke
bumi untuk menyelamatkan, menyebarkan, menjalankan syari’at Islam dan
Orang-orang yang beriman agar tidak termakan fitnah Dajjal yang begitu dahsyat
semenjak bumi ini diciptakan.[12] Isa bin Maryam akan mengejar Dajjal
hingga membunuhnya dengan tombak di Bab Lud[13] dan memusnahkan semua orang-orang
yang tidak beriman (pengikut Dajjal).[14]
4.
Keluarnya Al-Masih Ad-Dajjal
Abu Abdullah
menerangkan bahwa kata Al-Masih mengandung dalam dua makna “ yang benar” dan
“penyesat/pembohong besar”. Jika kata Al-Masih disandarkan pada Isa bin Maryam
maka bermakna “Isa bin Maryam sang pembenar”, akan tetapi jika disandarkan pada
Dajjal maka bermakna “Dajjal sang pembohong besar”.[15] Allah menciptakan satu kata sama tapi
berbeda makna ini sebagai tanda kebesaran Allah SWT kepada Sang penyelamat dan
Sang Pembohong di hari kiamat nanti.[16]
Adapun makan dari
kata “Dajjal”, yaitu Pendusta atau pembohong, yang diambil dari kata Ad-Dajlu
yaitu menutup.[17] Sesuai dengan namanya bahwa Dajjal di
hari akhir nanti akan menutup kebenaran kepada manusia untuk menjerumuskannya
ke dalam lembah kesesatan dan kedzaliman. Allah pun berfirman dalam Al-Qur’an
yang berbunyi:
وَ مَا نُرِيْهِمْ مِّنْ أَيَةٍ إِلاَّ هِيَ أَكْبَرُ مِنْ
أُخْتِهَا وَأَخَذْ نَهُمْ بِالْعَذَابِ لَعَلّهُمْ يَرْجِعُوْنَ {الزخرف : 48}
“Dan tidaklah
Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu mukjizat kecuali mukjizat itu lebih
besar dari mukjizat-mukjizat sebelumnya. Dan Kami timpakan kepada mereka azab[18]supaya mereka kembali (ke jalan yang
benar)”. (QS. Az-Zukhruf:
48)[19]
Dalam ayat di atas menjelaskan bahwa manusia akan ditimpa
musibah di dunia agar mereka berjalan di jalan yang benar. Namun, bila hari
kiamat telah tiba maka akan diawali dengan kemunculan azab yang begitu dahsyat
bahkan Allah SWT belum pernah memberikan azab ini sebelunnya, yaitu fitnah yang
besar yang dilakukan oleh laknatullah Al-Masih Ad-Dajjal di seluruh belahan
bumi dan inilah cobaan yang nyata.
Dajjal akan keluar bertepatan dengan turunnya Isa bin
Maryam. Dan akan dibunuh oleh Isa bin Maryam pula. Ia keluar dengan membawa
pasukan untuk menyebarkan fitnahnya agar manusia tersesat dari jalan yang
benar. Al-Masih Ad-Dajjal akan mati di kota Bab Lud oleh Isa bin Maryam
menggunakan tombaknya, maka seketika itu pun berakhirlah fitnah yang disebarkan
oleh Dajjal.[20]
5.
Penaklukan Konstantinopel dan Malhamah Kubro
Malhamah Kubro[21] dan Penaklukan Konstantinopel adalah
bukan peristiwa kecil, akan tetapi ini bagian dari tanda-tanda akan datangnya
kiamat kubro yang begitu dahsyat. Peperangan ini akan dipimpin oleh Al-Mahdi
dan Isa bin Maryam untuk menumpas Dajjal dan para mengikutnya di seluruh bumi,
yang kemudian akan dimenangkan oleh Al-Mahdi beserta Isa bin Maryam sekaligus
jatuhnya konstantinopel[22] ketangan orang-orang beriman.
Benteng kaum
muslimin saat itu di Damaskus dan mereka termasuk pasukan paling hebat di muka
bumi. Dan Allah pun menolong mereka di setiap pertempuran untuk membela agama
Islam. Seperti sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:
إِنْ فُسْطَا طَ الْمُسْلِمِيْنَ يَوْمَ
الْمَلْحَمَةِ فِى أَرْضِ الْغُوْطَةِ فِى مَدِيْنَةٍ يُقَالُ لَهَا دَمَشْقُ مِنْ
خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّامِ {رواه ابو دود}
“Benteng kaum
muslimin pada hari malhamah adalah di Ghuthah sampai ke bagian kota yang
disebut Damaskus, salah satu kota terbaik di Syam”. (HR. Abu Dawud)[23]
6.
Kemunculan Imam Mahdi
Di hari Akhir nanti
akan muncul seorang laki-laki dari keturunan Ahlul bait [24] yang Allah jadikan sebagai pembenar
dan pembela Islam di saat manusia sudah tidak menghargai nilai-nilai dan
hak-hak kemanusiaan yang ada di muka bumi.
Ibnu katsir
menuliskan tentang Al-Mahdi dengan kalimat-kalimat yang indah: “Di saat itu
(ketika munculnya Imam Mahdi), tanah bumi menjadi subur dan gembur. Curah tanah
tumbuh dengan teratur. Tanah bumi menumbuhkan berbagai macam tanaman
menghasilkan berbagai macam buah-buahan. Kekayaan manusia melimpah ruah. Dunia
menjadi makmur dan sejahtera. Kejayaan menaungi pemerintahan. Islam sebagai
agama lurus selalu ditegakkan dan nilai-nilai kebajikan berjalan sepanjang
zaman sehingga lawan atau musuh benar-benar merasa terhinakan.”[25] Dan Rasulullah SAW pun bersabda:
سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ
: الْمَهْدِىُّ مِنْ عِتْرَتِيْ مِنْ وَلَدِ فَا طِمَةَ {رواه ابودود}
“Aku mendengar Rasulullah
SAW, Al-Mahdi berasal dari keluargaku, dari keturunan Fathimah.” (HR. Abu
Dawud)[26]
Hal ini bersifat mutlak karena adalah pasti dan tidak
diragukan lagi kemunculannya. Imam mahdi merupakan rahmat Allah untuk umay yang
keluar pada akhir zaman yang akan menegakkan keadilan dan kebenaran, serta
mencegah kedzaliman dan perbuatan dosa. Dan beliau pun menyebarkan Islam
sekaligus menumpas fitnah-fitnah yang disebarkan Dajjal kepada manusia. Adapun
tanda-tanda kemunculannya:
a)
Sungai Eufrat akan kering dan terlihatlah gunung emas.
b)
Gerhana bulan pada awal malam bulan Ramadhan dan Gerhana
Matahari pada malam pertengahannya. Dua kejadian ini belum pernah terjadi sejak
penciptaan bumi dan langit.
c)
Kemunculan tanduk Dzu As-Sinin.
d)
Terbitnya bintang berekor yang bersinar.
e)
Api besar menyala dari arah timur selama tiga atau tujuh
malam.
f)
Langit menjadi gelap.
g)
Warna merah menyebar di langit, tetapi merahnya tidak
seperti merah ufuk biasa.
h)
Seluruh penduduk bumi dipanggil dan setiap yang memiliki
bahasa mendengarnya sesuai dengan bahasanya masing-masing.[27]
7.
Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj
adalah dua kelompok manusia yang hidup di zaman pemerintahan Dzulqornain. Jika
hari kiamat telah dekat, maka kedua kelompok tersebut akan keluar ke bumi dam
memerangi manusia lainnya. Jumlah mereka sangat banyak, bahkan satu kepala
keluarga mampu melahirkan sepuluh keturunan dalam setahun, mereka juga kejam,
dan tidak ada seorang pun yang mampu mengarahkannya atau melawannya sehingga
manusia lain berlarian menuju gunung dan bersembunyi, sehingga Isa bin Maryam
dan semua umat Islam dapat berdo’a dengan khusu’.[28] Allah pun mengabulkan do’a mereka
untuk kebinasaan kedua kaum tersebut, dan akhirnya Ya’juj dan Ma’juj pun
berguguran satu persatu dan Allah SWT pun mebersihkan mereka dari muka bumi.
Dan Allah SWT pun berfirman dalam Al-Qur’an yang berbunyi:
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوْجُ وَ مَأجُوْجُ وَهُمْ مِّنْ كُلِّ
حَدَبٍ يَنْسِلُوْنَ (96) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَخِصَةٌ أَبْصَرُ
الَّذِيْنَ كَفَرُوا يَوَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٌ مّنْ هَذَا بَلْ كُنَّا
ظَلِمِينَ (97) {الأنبياء : 97-96}
“Hingga
apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat
dari seluruhg tempat yang tinggi . dan telah dekatlah kedatangan janji yang
benar (hari bangkit), tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir (mereka
berkata), aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami berada dalam kelalaian
tentang ini, bahkan kami adalah otrang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Anbiya:
96-97).
Ya’juj dan Ma’juj memiliki fisik yang kuat dan perkasa
seperti Pohon Arch, dam memiliki lebar tubuh sebesar empat hasta dan telinga
mereka menutupi yang lainnya. Jumlah mereka tidak pasti, secara real terhitung
sangat banyak yang hidup dalam kekafiran. Dan mereka akan dikalahkan oleh Isa
bin Maryam, Imam Mahdi beserta Pasukannya yaitu Umat Islam yang setia beriman
kepada Allah SWT.
Adapun beberapa tanda-tanda kiamat kubro yang tidak tertulis
pada hadits di atas, yaitu:
1. Adanya Asap.
2. Datangnya sekelompok Manusia untuk
menghancurkan Ka’bah.
3. Terjadinya tiga Gerhana.
4. Keluarnya Api di tengah-tengah
permukiman masyarakat di Kota Adn yang akan menggiring manusia ke Bumi Mahsyar
di Syam
5. Datangnya Angin lembut ke tempat
para jenazah orang-orang mukmin kemudian mengangkat ruh manusia.
6. Keusangan Islam dan Pengangkatan
Mushaf demi kesuciannya dan menghindari dari manusia yang ingin menghancurkan.
7. Terjadinya bencana Gempa bumi
dimana-mana sehingga memporak-porandakan kehidupan manusia.
8. Dan peniupan Sangkakala oleh
Malaikat Isrofil sebagai pertanda bahwa kiamat telah tiba dan akan
menghancurkan seluruh dunia beserta jagat raya ini.
C.
Pengembangan dan pengkajian hadits
dengan masa sekarang.
Allah SWT Maha Penyayang Lagi Maha Pengasih, Allah
SWT telah memberikan kasih sayangNya kepada seluruh makhluk-Nya di dunia dengan
memberi kabar akan datangnya hari kiamat dengan tanda-tanda kiamat yang difirmankan Allah SWT
dan disabdakan Rasulullah SAW, jika kita menganalisis apa yang telah dijelaskan
di atas tentulah dapat menbantu manusia untuk dapat mengetahui hal apa saja
yang akan datang dan terjadi sebelum terjadinya kiamat kubro yang begitu
dahsyat dan satu orang pun tidak dapat menghindarkaan diri dari hari itu. Semua
manusia tidak dapat bertaubat pada saat itu, iman tidak berharga kecuali iman
yang telah tertanam sebelum terjadinya kiamat. Maka kita sebagai umat Islam
dapat mengantisipasi dengan memperbanyak Ibadah, memperdalam keimanan kita, meningkatkan
ketaqwaan terhadap Allah SWT dengan ibadah yang ikhlas dan tulus kita laksanakan
dengan niat karena Allah SWT semata.
Setiap manusia akan
bertemu dengan dunia kehidupan yang paling disenangi dan yang paling dibenci
sehingga tidak banyak orang yang terjebak ke dalam lembah kenistaan dan
kedzaliman dalam hidupnya. Seperti yang dijelaskan dalam buku Menghadapi Hari
Kiamat karya Muhammad
Mutawalli Sya’rawi bahwasanya kehidupan manusia
terbagi menjadi dua, yaitu:
a. kehidupan yang bergelimang
kenikmatan dan
b. kehidupan yang penuh siksaan.[29]
Keberadaan dunia dengan kenikmatan dan penderitaan yang ada didalamnya
telah menjadi bukti akan adanya kehidupan setelah kehidupan di dunia. Yang mana
di dalam kehidupan tersebut sebagai pembuktian akan hasil perbuatan manusia
selama mereka hidup di dunia baik yang berupa kebaikan abadi maupun
kesengsaraan abadi, itu merupakan balasan yang pasti Allah berikan kepada semua
manusia. Dan pada akhir kehidupan manusia pun, mereka tidak akan mampu
menghindarinya hingga mereka meraskan betapa genting dan dahsyatnya hari kiamat
saat itu.
Hari kiamat datang sebagai pengujian terhadap keimanan manusia yang
akan datang secara tiba-tiba, dan Allah SWT memberi kabar tanda-tanda kiamat
agar manusia selalu siap siaga untuk menghadapi datangnya hari kiamat yang
tidak kita ketahui.
III.
Kesimpulan
Kiamat besar akan terjadi bahkan pasti
terjadi dan kita tidak mengetahui kapan deadline hari akhir tersebut. Telah
disebutkan ada 7 tanda-tanda kiamat, yaitu:
1.
Keluarnya Al-Masih
Ad-Dajjal
2.
Datangnya Imam Mahdi
3.
Turunnya Isa bin Maryam
4.
Malhamah Kubro dan
Penaklukan Konstantinopel
5.
Keluarnya Ya’juj dan
Ma’juj
6.
Terbitnya matahari dari
ufuk barat
7.
Keluarnya hewan melata (Daabbatul
Ardl)
Adapun beberapa tanda-tanda kiamat
kubro yang tidak tertulis pada hadits di atas, yaitu:
1. Adanya Asap.
2. Datangnya sekelompok Manusia untuk
menghancurkan Ka’bah.
3. Terjadinya tiga Gerhana.
4. Keluarnya Api di tengah-tengah
permukiman masyarakat di Kota Adn yang akan menggiring manusia ke Bumi Mahsyar
di Syam
5. Datangnya Angin lembut ke tempat
para jenazah orang-orang mukmin kemudian mengangkat ruh manusia.
6. Keusangan Islam dan Pengangkatan
Mushaf demi kesuciannya dan menghindari dari manusia yang ingin menghancurkan.
7. Terjadinya bencana Gempa bumi
dimana-mana sehingga memporak-porandakan kehidupan manusia.
8. Dan peniupan Sangkakala oleh
Malaikat Isrofil sebagai pertanda bahwa kiamat telah tiba dan akan
menghancurkan seluruh dunia beserta jagat raya ini.
IV.
Penutup
Demikian makalah yang dapat kami sajikan,
pemakalah sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan makalah ini, maka
kritik dan saran yang mendukung sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi bagi para pembaca.amin.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qardhawy, Yusuf, As-Sunnah Sebagai Sumber Iptek
dan Peradaban, 1998, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Ash-Shufi, Syaikh Mahir Ahmad, Kiamat Sudah Dekat:
Tanda-tanda Kiamat Besar, 2008, Solo: Aqwan Media Profetika.
Fauzi, Ikhwan, Fenomena Kiamat, 2002, Jakarta:
Amzah.
Hakim, Mashur Abdul, Kiamat: Tanda-tandanya Menurut
Islam, Kristen dan Yahudi, 2006, Jakarta: Gema Insani.
Karim, Muslih Abdul, Isa & Al-Mahdi di akhir
Zaman, 2005, Jakarta: Gema Insani.
Salamah, Abdul Baqi Ahmad Muhammad, Sudah Ada dan
Pasti Akan Tiba, 1999, Jakarta: Firdaus.
Sya’rawi, Muhammad Mutawalli, Menghadapi
Hari Kiamat, 1991, Jakarta: Gema Insani Press.
[1] Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi, Kiamat Sudah Dekat: Tanda-tanda
Kiamat Besar, (Solo: Aqwan Media Profetika), 2008, hlm 23.
[2] Ibid, hlm 34.
[3] Ibid, hlm 24.
[4] Ibid, hlm 151.
[5] Mashur Abdul Hakim, Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam,
Kristen dan Yahudi, (Jakarta: Gema Insani), 2006, hlm 180.
[6] Abdul Baqi Ahmad Muhammad Salamah, Sudah Ada dan Pasti Akan
Tiba, (Jakarta: Firdaus), 1999, hlm 206.
[7] Ikhwan Fauzi, Fenomena Kiamat, (Jakarta: Amzah), 2002, hlm
100.
[8] Ibid, hlm 101.
[9] Yusuf Al-Qardhawy, As-Sunnah Sebagai Sumber Iptek dan
Peradaban, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar), 1998, hlm 161.
[10] Mashur Abdul Hakim, Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam,
Kristen dan Yahudi, (Jakarta: Gema Insani), 2006, hlm 182.
[11] Muslih Abdul Karim, Isa & Al-Mahdi di akhir Zaman,
(Jakarta: Gema Insani), 2005, hlm 156.
[12] Yusuf Al-Qardhawy, As-Sunnah Sebagai Sumber Iptek dan
Peradaban, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar), 1998, hlm 160.
[13] Terletak di Negara Palestina.
[14] Mashur Abdul Hakim, Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam,
Kristen dan Yahudi, (Jakarta: Gema Insani), 2006, hlm 112.
[15] Ikhwan Fauzi, Fenomena Kiamat, (Jakarta: Amzah), 2002, hlm
52.
[16] Ibid, hlm 53.
[17] Abdul Baqi Ahmad Muhammad Salamah, Sudah Ada dan Pasti Akan
Tiba, (Jakarta: Firdaus), 1999, hlm 92.
[18] Yang dimaksud azab pada ayat ini, yaitu azab duniawi sebagai
cobaan dari Allah seperti terjangkinya penyakit, adanya kelaparan dan
kemiskinan.
[19] Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi, Kiamat Sudah Dekat: Tanda-tanda
Kiamat Besar, (Solo: Aqwan Media Profetika), 2008, hlm 76.
[20] Muslih Abdul Karim, Isa & Al-Mahdi di akhir Zaman,
(Jakarta: Gema Insani), 2005, hlm 224.
[21] Malhamah Kubro bermakna peperangan besar antara kaum kafir
dengan mukmin.
[22] Sekarang Istanbul (salah satu kota besar di Turki).
[23] Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi, Kiamat Sudah Dekat: Tanda-tanda
Kiamat Besar, (Solo: Aqwan Media Profetika), 2008, hlm 64.
[24] Keturunan Rasulullah SAW.
[25] Ikhwan Fauzi, Fenomena Kiamat, (Jakarta: Amzah), 2002, hlm
48.
[26] Muslih Abdul Karim, Isa & Al-Mahdi di akhir Zaman,
(Jakarta: Gema Insani), 2005, hlm 197.
[27] Syaikh Mahir Ahmad Ash-Shufi, Kiamat Sudah Dekat: Tanda-tanda
Kiamat Besar, (Solo: Aqwan Media Profetika), 2008, hlm 37.
[28] Abdul Baqi Ahmad Muhammad Salamah, Sudah Ada dan Pasti Akan
Tiba, (Jakarta: Firdaus), 1999, hlm 184.
[29] Muhammad Mutawalli Sya’rawi, Menghadapi
Hari Kiamat, (Jakarta: Gema Insani Press), 1991, hlm 13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar