RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Madrasah
|
:
|
MAN 2 Semarang
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Kimia
|
Kelas/Semester
|
:
|
XI / 1
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x 45 menit
|
A.
Standar Kompetensi
Memahami
struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul,
dan sifat-sifat senyawa.
B.
Kompetensi Dasar
1.3 Menjelaskan
interaksi antar molekul (gaya antar molekul) dengan sifatnya.
C.
Indikator
Siswa dapat:
1. Menjelaskan gaya antar molekul yaitu
gaya London
2. Menjelaskan gaya antar molekul yaitu
gaya dipol-dipol
3. Menjelaskan gaya antar molekul yaitu
gaya ikatan hidrogen
4. Membedakan sifat fisik suatu senyawa
berdasarkan gaya antar molekul yang terjadi
D.
Tujuan Pembelajaran
Melalui metode small group discussion siswa dapat:
1.
Menjelaskan gaya antar molekul yaitu gaya London dengan tepat
2.
Menjelaskan gaya antar molekul yaitu gaya dipol-dipol dengan tepat
3.
Menjelaskan gaya antar molekul yaitu gaya ikatan hidrogen dengan tepat
4.
Membedakan sifat fisik suatu senyawa berdasarkan gaya antar molekul yang
terjadi dengan cermat
E.
Materi Pembelajaran
Gaya
Antarmolekul
1. Gaya Dipol-dipol
Molekul
yang sebaran muatannya tidak simetris, bersifat polar, dan mempunyai dua ujung
yang berbeda muatan (dipol). Dalam zat polar, molekul-molekulnya cenderung
menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif
molekul didekatnya. Suatu gaya tarik menarik yang terjadi disebut gaya
dipol-dipol.gaya tarik menarik dipol-dipol lebih kuat dibandingkan dengan gaya
London, sehingga zat polar cenderung mempunyai titik didih dan titik beku lebih
tinggi dibandingkan zat nonpolar yang massa molekulnya hampir sama.
2. Gaya Tarik Menarik Dipol Sesaat-
Terimbas (Gaya London)
Dipol
sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas pada molekul disekitarnya, sehingga
membentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya antarmolekul yang
lemah. Penjelasan teoritis mengenai gaya ini dikemukakan oleh Fritz London pada tahun 1928. Oleh
karena itu disebut gaya London.
3. Ikatan Hidrogen
Ikatan
hidrogen adalah gaya tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik
parsial dengan polaritas berlawanan. Ikatan hidrogen terjadi apabila unsur H
berikatan dengan unsur F, O, atau N yang sangat elektronegatif maka ikatan H-F,
H2O, dan NH3 sangat polar, sedangkan atom H dalam senyawa
tersebut sangat positif. Akibatnya, atom H dari satu molekul terikat kuat pada
unsur yang sangat elektronegatif (F, O, dan N) dari molekul tetangganya melalui
pasangan elektron bebas pada atom unsur yang berkeelektronegatifan besar itu.
Sumber: Utami,
Budi, dkk. 2009. Kimia. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sifat
Fisik Senyawa Berdasarkan Gaya Antarmolekul
Semakin kuat
ikatan antarmolekul, titik didih semakin tinggi karena energi yang dibutuhkan
untuk memutuskan ikatan semakin besar. Misalnya titik didih O2 (gaya
London)< titik didih HCl (gaya dipol-dipol)< H2O (ikatan
hidrogen)< NaCl (ikatan ionik)
F.
Metode Pembelajaran
Metode : Ceramah
dan small group discussion dengan
mentor sejawat
G.
Media dan Sumber Pembelajaran
1. Media : PPT
2. Sumber : LKs Kimia kelas XI semester
ganjil, Buku paket Kimia kelas XI, dan sumber lainnya yang relevan
H.
Langkah-langkah Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1.
|
Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan
basmalah
b. Menyapa peserta didik dan melakukan
absensi
c. Memberi apersepsi kepada siswa supaya terbuka
pikirannya untuk menerima materi dengan memberikan pertanyaan: “Mengapa air
berwujud cair dan H2 berwujud gas pada suhu ruang?”
Jawaban: air
(mempunyai ikatan kovalen polar) berwujud cair pada suhu kamar karena ketika
molekul H2O berikatan dengan molekul H2O lainnya akan membentuk
ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang cukup kuat sehingga
ikatannya sulit untuk diputuskan. Oleh karena itu H2O memiliki
titik didih yang tinggi yaitu 100oC sehingga pada suhu ruang
berwujud cair.
Sedangkan H2
(ikatan kovalen nonpolar) berwujud gas pada suhu kamar karena ketika
molekul H2 berikatan dengan molekul H2 lainnya akan membentuk gaya
London. Gaya London merupakan gaya yang lemah sehingga gaya tersebut mudah
untuk diputuskan. Oleh karena itu H2 memiliki titik didih yang
rendah sehingga pada suhu ruang berwujud gas.
Prasyarat:
menjelaskan terjadinya ikatan kovalen dan sejenisnya
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
e. Guru menyampaikan tahapan kegiatan
|
10
menit
|
2.
|
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru mengingatkan kembali materi kelas
X yaitu ikatan ionik dan ikatan kovalen
2. Guru menjelaskan gaya antar molekul
dan memberi contohnya
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa
yang akan bertanya
4. Secara berkelompok (small group discussion) dengan jumalah
siswa 4 orang pada masing-masing kelompok, siswa mengerjakan soal latihan
b. Elaborasi
1. Perwakilan kelompok menjawab
pertanyaan yang ada pada soal latihan
2. Siswa menyimpulkan materi yang telah
dibahas
c. Konfirmasi
Guru memberi
penguatan kepada siswa mengenai materi yang telah dibahas
|
70
menit
|
3.
|
Penutup
b. Guru menyampaikan tindak lanjut dengan
memberi tahu rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
c. Mengakhiri kegiatan belajar mengajar
dengan doa
|
10
menit
|
I.
Penilaian
Indikator
Pencapaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen
|
§ Menjelaskan secara kritis, kreatif dan
toleransi melalui diskusi tentang macam-macam gaya van der Waals
§ Menjelaskan secara kritis, kreatif dan
toleransi melalui diskusi tentang ikatan hidrogen.
§ Menjelaskan secara kritis, kreatif dan toleransi
melalui diskusi tentang perbedaan sifat fisik (titik didih, titik
beku)
|
Tes Tulis
Self assessment
|
Tes uraian
Skala Likert
|
1.
Gaya Van der Waals ada tiga. Urutkan
ketiga gaya tersebut berdasarkan kekuatannya.
2.
Perhatikan beberapa gas berikut ini:
H2, O2, N2,
Cl2 ( Ar. H=1, O=16, N=14, Cl=35,5). Urutkan kekuatan gaya
London yang terjadi pada gas-gas di atas.
3.
Dari senyawa berikut: H2S,
CH4, H2O, manakah yang memiliki ikatan hidrogen?
4.
Perhatikan beberapa senyawa berikut:
H2S, CH4, H2O, SiH4, PH3
dan AsH3. Senyawa manakah yang memiliki titik didih paling tinggi?
Jelaskan alasannya.
5.
Mengapa pada suhu ruang H2 berwujud
gas?
Setelah mengikuti pelajaran ini, seberapa baik kalian dalam beberapa hal
berikut ini. Silanglah 1 untuk BELUM BAIK, 2 untuk CUKUP BAIK, 3 untuk BAIK, 4 untuk SANGAT BAIK sesuai dengan diri
kalian.
1. Bekerjasama dengan teman sekelas
1
2 3 4
2. Rasa
percaya diri dalam mengemukakan pendapat 1 2
3 4
3. Bekerja
dengan cermat/teliti
1
2 3 4
4.
Menghargai pendapat teman
1
2 3 4
|
No.
|
Soal
|
Jawaban
|
Skor
|
1
|
Gaya antarmolekul
dibedakan menjadi tiga. Urutkan ketiga gaya tersebut berdasarkan kekuatannya.
Berikan alasannya!
|
Urutan
kekuatan gaya antarmolekul: gaya London< gaya Dipol-dipol< gaya ikatan
hidrogen.
Gaya London
merupakan gaya yang lemah karena gaya ini muncul ketika muatan positif dan
negatif pada kedua senyawa berdekatan sehingga terjadi interaksi. Selain itu
ikatan yang terjadi pada tiap molekulnya yaitu ikatan kovalen nonpolar yang
mudah putus.
Gaya
dipol-dipol merupakan gaya yang cukup kuat karena terdapat ikatan kovalen
polar dan terjadi interaksi antara atom pada suatu senyawa yang parsial
positif dengan atom pada senyawa lain yang parsial negative
|
0-4
|
2
|
Perhatikan
beberapa gas berikut ini: H2,
O2, N2, Cl2 ( Ar. H=1,
O=16, N=14, Cl=35,5). Urutkan kekuatan gaya London yang terjadi pada
gas-gas di atas.
|
H2 <N2 <
O2 < Cl2
|
0-2
|
3
|
Dari senyawa
berikut: H2S, CH4, H2O, manakah yang
memiliki ikatan hidrogen?
Jelaskan dan
gambarkan skema terbentuknya ikatan hidrogen!
|
Dari ketiga senyawa tersebut yang
memiliki ikatan hidrogen yaitu H2O, karena pada molekul H2O
terdapat interaksi dengan molekul H2O lainnya, yang mana atom H
dari molekul H2O yang parsial positif akan berinteraksi dengan
atom O dari molekul H2O lainya yang parsial negatif.
|
0-4
|
4
|
Perhatikan beberapa
senyawa berikut: H2S, CH4, H2O, SiH4,
PH3 dan AsH3. Senyawa manakah yang memiliki titik didih
paling tinggi? Jelaskan alasannya.
|
H2O, karena pada senyawa
H2O terdapat ikatan kovalen polar, selain itu juga terdapat gaya
ikatan hidrogen. Hal inilah yang menyebabkan ikatan sulit untuk diputuskan
sehingga membutuhkan energi yang tinggi untuk memutuskan ikatan dan gaya yang
ada. Hal inilah yang menyebabkan titik didih senyawa H2O paling
tinggi diantara senyawa H2S, CH4, SiH4, PH3
dan AsH3
|
0-3
|
5
|
Mengapa pada
suhu ruang H2 berwujud gas?
|
H2
(ikatan kovalen nonpolar) berwujud gas
pada suhu ruang karena ketika molekul H2 berikatan dengan molekul
H2 lainnya akan membentuk gaya London. Gaya London merupakan gaya
yang lemah dimana gaya London muncul ketika muatan positif dan muatan
negative berdekatan sehingga terjadi interaksi (gaya) dan setelah muatan
positif dan negative berjauhan maka gaya London hilang. Hal inilah yang
menyebabkan gaya dan ikatan nonpolar tersebut mudah untuk diputuskan. Oleh
karena itu H2 memiliki titik didih yang rendah sehingga pada suhu
ruang berwujud gas.
|
0- 3
|
Pedoman
penskoran:
Semarang,
6 September 2014
Mengetahui,
Guru
Pamong Praktikan
M. Zahri Johan, M.Pd Nur
Fitri Annisa
NIP.
197703172005011007 NIM.
113711031
Tidak ada komentar:
Posting Komentar