NIKMAT-NIKMAT ALLAH SWT
Nikmat
Allah yg telah diberikan kepada manusia sangat banyak macam dan jumlahnya
sehingga kita tdk akan mampu menghitungnya. Secara garis besar, nikmat Allah
dapat dikelompokkan menjadi 7 macam, yaitu :
1.
Nikmat fitriah, kita diciptakan Allah sebagai makhluk yg paling
indah dan mulia dibandingkan dgn makhluk lainnya.
2.
Nikmat rohaniah, kita diberi akal untuk berpikir.
3.
Nikmat alamiah, kita ditempatkan di alam yg subur, makmur, dan
indah.
4.
Nikmat hayat, kita diberi kesehatan dan kehidupan.
5.
Nikmat ikhtiariah, kita diberikan kemampuan usaha yg
bermacam-macam.
6.
Nikmat hurriah, kita diberi kemerdekaan.
7.
Nikmat diniah, kita diberi petunjuk hidup berupa agama.
Secara
garis besar, ada lima nikmat Allah SWT yang harus kita syukuri. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1.
Nikmat
Fitriyah.
Nikmat
Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Misal: Allah
memberikan kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan
anggota tubuh yang lain. Ini wajib kita syukuri. Dan janganlah angkuh
seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang
diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan.
2.
Nikmat
Ikhtiyariyah.
Nikmat
ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Misalnya: Harta yang
banyak, Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak, Pengaruh yang besar, Posisi,
Jabatan, Tanah, Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat
ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke
jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi,
jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan dimintai
pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
3.
Nikmat
Alamah.
Nikmat
alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat
alamiah ini. Misalnya: Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari kita syukuri semua
ini dengan menjaga alam ini dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran,
banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain.
4.
Nikmat
Diiniyah.
Nikmat
Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir
bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka
syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan
menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT.
5.
Nikmat
Ukhrowiyah.
Nikmat
Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika
telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita
perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita
syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan
rasakan jika nanti sudah di alam akhirat.
Ada
beberapa hal yang menjadi cara bersyukur atas nikmat Allah yaitu dengan
:
·
Mensyukuri Nikmat Allah
Dengan Hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini maksudnya adalah
dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini
datangnya hanya dari Allah SWT semata.
·
Mensyukuri Nikmat Allah
Dengan Lisan. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah
(segala puji milik Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga
milik Allah).
·
Mensyukuri
Nikmat Allah Dengan Perbuatan. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita
menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya.
PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan
perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun
mubah.
Selain ketiga cara
bersyukur dan mensyukuri atas segala nikmat Allah yang ada pada diri kita
semuanya ini, maka ada juga bentuk wujud kita ketika kita merasakan
kenikmatan-kenikmatan yang datangnya hanya dari Allah Ta'ala. Dan hal ini
dinyatakan dengan tanda orang yang bersyukur.
Tanda-tanda orang bersyukur kepada Allah bisa terlihat
dari :
1)
Mengakui, memahami, serta menyadari bahwa
Allah-lah yang telah memberikan nikmat. Pengertiannya di sini adalah bahwa
segala nikmat pada dasarnya Allah yang memberikan kepada kita. Manusia adalah
juga merupakan perantara dari Pemberi Nikmat yang sesungguhnya yaitu Allah.
Orang yang bersyukur senantiasa menisbatkan setiap nikmat yang didapatnya
kepada Allah Ta’ala, bukan kepada makhluk atau pun lainnya.
2)
Orang bersukur kepada Allah akan menunjukkan
dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Jadi tanda mensyukuri nikmat Allah
adalah menggunakan nikmat tersebut dengan beribadah dan taat menjalankan ajaran
agama. Keanehan bila seseorang mengakui nikmat Allah, tetapi tidak mau
menjalankan ajaran agama seperti halnya sholat, enggan belajar agama dan
sejenisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar