Senin, 06 November 2017

NIKMAT-NIKMAT ALLAH SWT

NIKMAT-NIKMAT ALLAH SWT

Nikmat Allah yg telah diberikan kepada manusia sangat banyak macam dan jumlahnya sehingga kita tdk akan mampu menghitungnya. Secara garis besar, nikmat Allah dapat dikelompokkan menjadi 7 macam, yaitu :
1.      Nikmat fitriah, kita diciptakan Allah sebagai makhluk yg paling indah dan mulia dibandingkan dgn makhluk lainnya.
2.      Nikmat rohaniah, kita diberi akal untuk berpikir.
3.      Nikmat alamiah, kita ditempatkan di alam yg subur, makmur, dan indah.
4.      Nikmat hayat, kita diberi kesehatan dan kehidupan.
5.      Nikmat ikhtiariah, kita diberikan kemampuan usaha yg bermacam-macam.
6.      Nikmat hurriah, kita diberi kemerdekaan.
7.      Nikmat diniah, kita diberi petunjuk hidup berupa agama.

Secara garis besar, ada lima nikmat Allah SWT yang harus kita syukuri. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Nikmat Fitriyah.
Nikmat Fitriyah adalah nikmat yang ada pada diri kita atau personal kita. Misal: Allah memberikan kita hidup ini, tangan, kaki, wajah yang menawan, mata, telinga dan anggota tubuh yang lain. Ini wajib kita syukuri. Dan janganlah angkuh seandainya kita diberikan rupa yang menarik. Syukurilah bahwa itu nikat yang diberikan oleh Allah semata-mata untuk hak-hal kebaikan.
2.      Nikmat Ikhtiyariyah.
Nikmat ini berupa nikmat yang kita peroleh atas usaha kita. Misalnya: Harta yang banyak, Kedudukan yang tinggi, Ilmu yang banyak, Pengaruh yang besar, Posisi, Jabatan, Tanah, Mobil dan lain-lain yang kita peroleh atas usaha kita. Nikmat ini harus kita syukuri. Sedekahkan harta yang kita miliki dan pergunakan ke jalan yang diridhoi Allah. Jika menjadi pemimpin dengan jabatan yang tinggi, jangan kita salah gunakan jabatan tersebut, karena itu semua akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
3.      Nikmat Alamah.
Nikmat alam sekitar kita. Kita tidak bisa hidup jika Allah tidak memberikan nikmat alamiah ini. Misalnya: Air, Udara, Tanah dan lain-lain. Mari kita syukuri semua ini dengan menjaga alam ini dari kerusakan. Menjaga udara dari pencemaran, banyak-banyak menanam pohon dan lain-lain.
4.      Nikmat Diiniyah.
Nikmat Diiniyah adalah nikmat Agama Islam. Nikmat Iman. Bayangkan jika kita terlahir bukan dari rahim seorang muslimah? Mungkin saat ini kita menjadi kafir. Maka syukurilah nikmat-nikmat diin yang diberikan Allah kepada kita dengan menjalankan perintah-perintah agama serta menjauhi larangan Allah SWT.
5.      Nikmat Ukhrowiyah.
Nikmat Ukhrowi adalah nikmat akhirat. Nikamt inilah yang akan kita petik nanti jika telah dihisab di yaumil mahsyar. Nikmat ini tergantung dari apa yang kita perbuat didunia ini. Jika semua nikmat diatas telah kita terima dan kita syukuri dengan baik, maka nikmat ukhrowi ini yang akan kita dapatkan dan rasakan jika nanti sudah di alam akhirat.

Ada beberapa hal yang menjadi cara bersyukur atas nikmat Allah yaitu dengan :
·         Mensyukuri Nikmat Allah Dengan Hati. Cara bersyukur kepada Allah dengan hati ini maksudnya adalah dengan mengakui, mengimani dan meyakini bahwa segala bentuk kenikmatan ini datangnya hanya dari Allah SWT semata.
·         Mensyukuri Nikmat Allah Dengan Lisan. Caranya adalah dengan kita memperbanyak ucapan alhamdulillah (segala puji milik Allah) wasysyukru lillah (dan segala bentuk syukur juga milik Allah).
·         Mensyukuri Nikmat Allah Dengan Perbuatan. Yaitu perbuatan dalam bentuk ketaatan kita menjalankan segala apa yang diperintah dan menjauhi segala apa yang dilarangNya. PerintahNya termasuk segala hal yang yang berhubungan dalam rangka menunaikan perintah-perintah Allah, baik perintah itu yang bersifat wajib, sunnah maupun mubah.

Selain ketiga cara bersyukur dan mensyukuri atas segala nikmat Allah yang ada pada diri kita semuanya ini, maka ada juga bentuk wujud kita ketika kita merasakan kenikmatan-kenikmatan yang datangnya hanya dari Allah Ta'ala. Dan hal ini dinyatakan dengan tanda orang yang bersyukur.

Tanda-tanda orang bersyukur kepada Allah bisa terlihat dari :
1)      Mengakui, memahami, serta menyadari bahwa Allah-lah yang telah memberikan nikmat. Pengertiannya di sini adalah bahwa segala nikmat pada dasarnya Allah yang memberikan kepada kita. Manusia adalah juga merupakan perantara dari Pemberi Nikmat yang sesungguhnya yaitu Allah. Orang yang bersyukur senantiasa menisbatkan setiap nikmat yang didapatnya kepada Allah Ta’ala, bukan kepada makhluk atau pun lainnya.
2)      Orang bersukur kepada Allah akan menunjukkan dalam bentuk ketaatan kepada Allah. Jadi tanda mensyukuri nikmat Allah adalah menggunakan nikmat tersebut dengan beribadah dan taat menjalankan ajaran agama. Keanehan bila seseorang mengakui nikmat Allah, tetapi tidak mau menjalankan ajaran agama seperti halnya sholat, enggan belajar agama dan sejenisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar